Supriadi melepaskan tendangan dengan diganggu oleh pemain bertahan Borneo FC. (Persebaya)

Persebaya gagal menutup BRI Liga 1 musim 2021/2022 dengan manis. Di laga terakhir, Bajol Ijo harus mengakui keunggulan Borneo FC. Anak asuh Aji Santoso menyerah dengan skor tipis 1-2. Namun, raihan 63 poin, menjadi rekor poin tertinggi bagi Bajol Ijo.

Persebaya kembali ke kancah sepak bola nasional pada 2017. Memulai dari Liga 2, langsung promosi dengan status juara. 

Pada 2018, musim perdana di Liga 1, Bajol Ijo finis kelima dengan raihan 50 poin. Lalu pada 2019, finis kedua dengan 54 angka.

Nah, tahun ini, di liga di tengah pandemi, Persebaya berhasil finis kelima dengan 63 poin. Badai Covid-19 yang menerjang pemain Persebaya pada babak akhir liga, membuat tim besutan Aji Santoso itu goyang. Peluang juara pun melayang. 

Namun, soliditas permainan Persebaya musim ini akan terus dikenang. Didominasi pemain muda, inilah pondasi untuk mengejar juara di musim selanjutnya. (*)

 

Populer

Sempat Unggul, Bajol Ijo Cilik Gagal Pertahankan Keunggulan
Klub Internal Bergairah Lagi
Rata-rata Berusia 17 Tahun, Termuda 13 Tahun
Tundukkan Deltras Dua Gol
Bidik Kompetisi Asia
Gol Cepat Lambungkan Bintang Timur